Sabtu, 17 Desember 2011

laporan imser DOSEN IBU NINA POLTEKKES KEMENKES BANDUNG



LAPORAN PRAKTIKUM IMUNOSEROLOGI 2

Judul Praktikum     : Pemeriksaan Rheumatoid Factor (RF)
Hari, Tanggal           : Kamis, 9 November 2006
Tujuan                      : Untuk mendeteksi adanya RF dalam serum manusia .
Prinsip                       : Reagen RF adalah suspensi partikel latex polystyrene yang telah disensitisasi dengan Ig G manusia yang telah disiapkan secara khusus untuk mencegah terjadinya aglutinasi yang tidak spesifik. Sensitivitas reagen latex RF telah ditentukan untuk mendeteksi RF minimal 8 Iu/ml berdasarkan standar internasional WHO tanpa adanya pengenceran sampel sebelumnya.
Metode                      : Kualitatif
Dasar teori               : Artritis rheumatoid (AR) adalah penyakit kronik, inflamasi sendi yang menjadi sistemik dan berhubungan dengan HLA-DR4. Inflamasi sendi dimulai dimembran sinovia dan menjadi polifereatif, merusak tulang rawan dan tulang sekitar yang menimbulkan deformitas sendi. Gejala utamanya berat badan menurun, arthritis, malaise, panas, dan lemas.
Pada pemerikasan imunologik ditemukan antibody terhadap IgG (biasanya berupa IgM, meskipun dapat pula berupa IgG atau IgA) yang diproduksi sel B / sel Plasma dalam membran sinovia yang disebut factor rheumatoid(RF).
RF adalah spesifik terhadap fraksi Fc dari molekul IgG. RF mempunyai spesifitas terhadap heavy chain dari Igg. Nampaknya unglycosilated IgG diproduksi sel plasma yang merupakan imunogen non self dan memacu respons autoimun.
Dalam cairan sinovial IgG dan RF membentuk kompleks imun yang dapat menjadi besar sehingga dapat mengaktifkan komplemen baik  melalui jalur klasik maupun jalur alternative yang menghasilkan antara lain factor-faktor kemotaktik untuk neutrofil. Sel fagosit ikut berpartisipasi memakan agregat imun dari IgG dan RF dan melepas sitokin, berbagai enzim dan metabolit oksigen toksik.



Alat dan Bahan       : - Slide                                               - Reagen
- Mikropipet 50 µl                            - Serum
- Tip                                                  - Stik
- tissue                                             - Rotator                    
                     
Prosedur kerja        :
1. Siapkan reagen dan sampel pada suhu kamar sebelum digunakan .
2. Tempatkan control (+) I tetes (50µl) pada slide, teteskan 1 tetes (50µl)
    control (-) pada slide, dan teteskan 1 tetes (50µl) serum yang tidak
    diencerkan pada slide.
3. Kemudian kocok reagen latex dan  tambahkan 1 tetes (50µl)  reagen kedalam sampel , control (+) dan control (-) untuk diperiksa.
4.Goyangkan selama 2 menit / menggunakan rotator dengan kecepatan
    80-100 rpm selama 2 menit.
7. Positif palsu bisa terjadi apabila pembacaan lebih dari 2 menit.

Hasil Pengamatan  :
Ж Metode Kualitatif  ( sample A )
          Kontrol (+)               Kontrol (-)              Sampel A
        Aglutinasi (+)           Aglutinasi (-)          Aglutinasi (-)

Kesimpulan             : Pada sample serum A  negatf (-) aglutinasi, jadi RF
  negative (-).
Daftar pustaka        :  Subowo,Dr,Prof. 1993. IMunologi Klinik . Bandung.  Angkasa Bandung. Hal: 116-117

   Dosen pembimbing                                                                             Praktikan


(                                   )                                                                          MARDIANA FEBRIYANTI
                                                                                                                             3a
                                                                                                                    


Tidak ada komentar:

Posting Komentar